[TIPS] Merdeka dari Belenggu Gadget

Oleh: Agustein Okamita

Gadget sering didefinisikan sebagai sebuah perangkat elektronik berukuran kecil yang memiliki kepintaran/kecanggihan tertentu. Saat ini, kata gadget diasosiasikan dengan smartphone, tablet, ipod, atau komputer berukuran kecil yang dapat dibawa ke mana-mana (mobile).

Abad ini dinamakan abad teknologi informasi dan komunikasi, karena semua teknologi yang berhubungan dengan informasi dan komunikasi sedang berkembang dengan sangat pesat. Setiap detik bisa saja muncul gadget baru dengan fitur yang lebih tinggi dari pada sebelumnya. Di abad ini, pemanfaatan gadget juga semakin luas. Jika dulu gadget berupa telepon genggam hanya digunakan untuk komunikasi dan permainan sederhana, sekarang kegunaan gadget sudah sangat bervariasi. Selain sebagai alat komunikasi, gadget juga berguna untuk membantu dalam pekerjaan, mencari informasi, hiburan, dan permainan. Jika sepuluh tahun yang lalu penggunanya terbatas pada orang-orang di perkantoran dan kota besar, dengan perkembangan teknologi penyedia jasa jaringan, saat ini semua kalangan di seluruh dunia dapat menggunakannya. Rentang usia pengguna juga semakin lebar, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Bagi para aktivis, gadget sangat bermanfaat, baik dalam menghubungkan mereka dengan orang-orang yang berada di tempat lain, maupun membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Dengan ukuran dan berat yang membuatnya mudah dibawa ke mana-mana, aktivis dapat mengerjakan berbagai pekerjaan meskipun tidak sedang berada di kantor atau di rumah. Ketika sedang berada di luar rumah/kantor, aktivis tetap dapat berkomunikasi atau melakukan rapat dengan rekan-rekan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi teleconference. Komunikasi via aplikasi teleconference dapat dilakukan dengan orang-orang atau kolega yang sedang berada di luar kota atau luar negeri, tanpa harus terlebih dulu menyalakan laptop. Ketika di perjalanan dengan kendaraan umum, kita bisa membalas email, membuka spreadsheet, ataupun aplikasi-aplikasi lain yang membantu kita untuk menyelesaikan tugas-tugas kita. Dengan demikian, waktu-waktu tersebut dapat digunakan untuk melakukan hal-hal yang berguna. Dengan kata lain, gadget adalah pelayan kita yang sangat berguna.

Sebaliknya, jika kita tidak berhati-hati, gadget dapat berbalik menjadi penguasa kita. Ada kalanya orang-orang yang tadinya memanfaatkan gadget untuk membantunya bekerja, menjadi sangat bergantung pada gadget. Mereka menjadi tidak bisa hidup tanpa gadget. Beberapa ciri orang-orang yang ketergantungan pada gadget adalah: mereka lebih suka mengirim pesan lewat gadget/texting daripada berbicara langsung; tidak pernah meninggalkan rumah tanpa membawa gadget; lebih suka menghabiskan waktu bersama gadget daripada berkumpul bersama keluarga dan teman-teman atau melakukan kegiatan fisik yang disukai; meninggalkan momen-momen penting demi gadget; dan tidak bisa berhenti sekalipun sudah mengalami persoalan akibat gadget.

Pernahkah kita merasa seolah-olah mengetahui yang dikatakan oleh teman yang sedang berbicara, tapi ternyata kita tidak mengerti apa yang ditanyakan atau disampaikannya? Hal itu bisa saja terjadi karena pikiran kita sedang fokus pada hal lain daripada kepada teman kita. Demikian juga dengan fokus yang berlebihan kepada gadget. Ketergantungan pada gadget dapat mengakibatkan berbagai hal buruk, misalnya: pekerjaan utama terbengkalai, tidak peduli dengan lingkungan di sekitarnya karena terlalu berfokus pada gadget-nya, bahkan ada yang mengalami kecelakaan karena menggunakan gadget sambil berkendara. Penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat mengakibatkan penyakit-penyakit fisik dan psikis, seperti kurangnya konsentrasi, perhatian, atau fokus; persoalan dalam mengingat atau mengambil keputusan; sakit kepala, punggung, dan masalah dalam penglihatan; masalah kesuburan akibat radiasi gadget yang berlebihan; dan lain-lain [1]

Pada satu titik tertentu - ketika kita menjadi sangat bergantung pada gadget -, tanpa kita sadari kita telah dijajah olehnya. Kita terbelenggu dan menjadi seperti boneka yang dikendalikan oleh gadget. Kita menghabiskan terlalu banyak waktu bersamanya dan tidak lagi peduli pada hal yang lain. Kebergantungan pada semua manfaat yang diberikannya, justru membuat kita tidak lagi menjadi orang yang merdeka. Gadget yang sebelumnya kita manfaatkan sebagai pelayan, telah berbalik menjadi penjajah kita.

Tentu saja situasi ini bukanlah tujuan kita ketika ingin memiliki gadget. Keinginan utama kita adalah memanfaatkan gadget untuk mempermudah pekerjaan dan komunikasi. Kita perlu kembali kepada tujuan kita semula.

Lalu bagaimana caranya agar kita menjadi orang-orang merdeka dari belenggu gadget? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita dapat hidup merdeka dari ‘jajahan’ gadget:

1. Menetapkan tujuan kita menggunakan gadget 
Apa yang menjadi tujuan kita membeli dan menggunakan gadget? Apakah untuk komunikasi, mencari informasi, alat untuk membantu pekerjaan, hiburan, atau permainan? Setelah tahu tujuan kita, kita lihat aplikasi apa saja yang ada di gadget. Apakah aplikasi itu sudah mendukung tujuan kita? Adakah aplikasi yang keluar dari tujuan kita? Jika ada, sebaiknya aplikasi tersebut di-uninstall. Menghapus aplikasi selain mengurangi waktu yang terbuang untuk melakukan hal yang tidak menjadi tujuan, juga membantu meringankan beban gadget kita.

2. Membuat aturan penggunaan gadget 
Kapan saja kita mengaktifkan gadget? Apakah pagi hari, siang, sore, atau malam? Berapa lama kita akan menggunakannya pada waktu-waktu tersebut? Selanjutnya, tentukan prioritas kita selama waktu tersebut. Contoh: jika saya akan mengaktifkan gadget dua jam di pagi hari, maka dalam dua jam tersebut saya akan memprioritaskan untuk menjawab email-email yang masuk, membalas chat yang penting, atau mengerjakan tugas yang urgent. Di luar jam-jam tersebut, smartphone dapat di-setting agar hanya bisa digunakan untuk menerima telepon.

3. Prioritaskan aktivitas dengan manusia/dunia nyata
Aktivis adalah orang-orang yang banyak berhubungan dengan manusia atau dunia nyata. Kita bisa mendapat banyak informasi dari dunia maya, tetapi tujuan kita adalah membawa perubahan bagi dunia nyata. Untuk itu kita perlu memperbanyak interaksi dengan dunia nyata dan orang-orang yang ada di sekitar kita.

Keluarga dan orang-orang yang dekat dengan kita, mereka adalah orang-orang yang penting. Tentu kita lebih menyayangi mereka daripada gadget. Oleh karena itu, kita perlu menyediakan waktu untuk berkomunikasi secara fisik dengan mereka.

4. Menguasai diri 
Penguasaan diri adalah salah salah satu tindakan yang sangat penting dalam banyak hal. Menguasai diri adalah menahan keinginan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang berdampak tidak baik bagi diri kita maupun orang lain. Penguasaan diri pada tingkat yang tertinggi adalah penguasaan diri yang tidak bergantung pada situasi, kondisi, maupun pada orang lain, tetapi berasal dari keinginan yang kuat di dalam diri kita.

Bagi sebagian orang menguasai diri dalam satu hal lebih mudah daripada dalam hal yang lain. Bagi beberapa orang, menguasai diri untuk tidak bergantung pada gadget mudah untuk dilakukan, tetapi bagi orang lain hal itu mungkin sangat sulit, demikian pula dalam hal gadget. Kita bisa mulai dengan komitmen untuk “puasa gadget” dengan tidak memegang gadget ketika berkumpul bersama keluarga atau pada akhir pekan. Jika hal itu sudah berhasil dilakukan, kita bisa mencoba lagi dengan memberikan waktu puasa gadget yang lebih panjang. Jika kita berhasil menguasai diri untuk hal-hal sederhana, kita bisa naik level ke tingkat yang lebih tinggi lagi untuk hal-hal yang lebih rumit.

Kemerdekaan dimulai dari kesadaran akan keterbelengguan diri dan keinginan untuk bebas dari belenggu tersebut. Jika kita sadar bahwa kita sedang terbelenggu atau terjajah, dan ingin menjadi seorang yang merdeka, kita akan bertindak untuk memerdekakannya. Kemerdekaan bukan hanya berkenaan dengan hal fisik, tetapi juga dengan pola pikir atau pola hidup. Kita bisa awali dengan hal-hal yang sederhana, misalnya dengan penggunaan gadget ini. Gadget bisa menjadi pelayan yang sangat efektif, tetapi juga dapat berubah menjadi penjajah yang sangat berkuasa atas diri dan hidup kita. Bagaimana kita memanfaatkannya, akan mempengaruhi kehidupan kita saat ini dan pada masa yang akan datang.




[1] https://www.online-therapy.com/blog/gadget-addiction-smartphone-tablet/ .

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...