[RUMAH KAIL] RUMAH KAIL, TEMPAT BEREFLEKSI DAN MEMPERDALAM DIRI

Oleh: Melly Amalia

Rumah Kuncup Padang Ilalang atau lebih sering disebut Rumah KAIL berlokasi di Kampung Cigarugak, Desa Girimekar, Kabupaten Bandung. Jarak dari pusat kota Bandung menuju Rumah KAIL sebenarnya hanya sekitar 15 km dengan jarak tempuh 1 jam (dalam kondisi lalu lintas lancar). Kondisi jalan yang menanjak terasa jauh bagi mereka yang pertama kali berkunjung ke Rumah KAIL. Tapi pada kunjungan selanjutnya, Rumah KAIL bisa membuat rindu untuk ingin datang ke sana lagi.

Rumah KAIL merupakan bangunan berbentuk limasan khas Jawa Tengah, yang materialnya sebagian besar terdiri dari bahan kayu dan material bekas lainnya. Dikelilingi oleh kondisi alam yang masih asri, udara yang bersih, keberadaan kebun dengan aneka jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan, ternak hewan peliharaan (seperti bebek, kelinci dan marmut), pepohonan yang rindang, serta pemandangan sawah di kejauhan, memberi kesan rileks dan sejuk ketika menginjakkan kaki ke dalamnya. Dalam kondisi jenuh dan penat dari akvitas rutin keseharian, Rumah KAIL memberi ‘angin segar’ dan menyebarkan hembusan aura penuh kedamaian.

Rumah KAIL
Beberapa orang yang berkegiatan di Rumah KAIL mengatakan, bahwa Rumah KAIL adalah tempat beristirahat dan bekerja dalam waktu bersamaan. Rumah KAIL dengan kegiatan yang terselenggara di bawah naungannya menjadi rumah pembelajaran, terutama untuk belajar mengenal diri sendiri dan berefleksi lebih dalam. Rumah KAIL menjadi salah satu sarana para aktivis untuk menemukan kembali makna hidup dalam diri, sehingga dapat memaksimalkan potensi diri yang ada untuk melakukan perubahan-perubahan. Banyak kegiatan yang dilakukan di Rumah KAIL, sambil berinteraksi dengan sesama, anak-anak, maupun alam sekitar. Umumnya, kegiatan yang dilakukan adalah seputar peningkatan kapasitas dan pengembangan diri yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing individu. Dengan mengikuti kegiatan di Rumah KAIL, diharapkan pembelajaran yang sudah didapat bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi untuk lebih mengenal diri lagi. Bila sudah memahami diri, harapannya kita bisa berkontribusi lebih banyak lagi dalam peran-peran di masyarakat.

KAIL sebagai organisasi yang memiliki visi peningkatan kapasitas individu untuk perubahan sosial telah memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan dukungan untuk mengenal diri bagi setiap orang. Beberapa di antaranya adalah :

● Pelatihan Penyusunan Visi Misi Pribadi, salah satu sarana mengenal diri lewat visi yang ingin dicapai dan bagaimana meraih visi tersebut.
● Workshop Capacitar, yang merupakan pelatihan self-healing atau pelatihan tentang pemberdayaan individu dalam hal mengindentifikasi kesehatan pribadi dan penyembuhan diri secara holistik.
● Hari Belajar KAIL, menyuguhkan tema-tema terkait pengembangan diri.

Selain itu, KAIL telah menerbitkan beberapa modul yang berhubungan dengan pemahaman diri dan peningkatan kapasitas individu, yaitu di antaranya adalah : Manajemen Waktu, Manajemen Keuangan, Pernyataan Visi Misi Pribadi, Cara Belajar, dan sebagainya. Pada kebanyakan kegiatan KAIL, setelah mengikuti pelatihan, para aktivis diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu atau wawasan yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa menambah kapasitas diri, mengenali kebutuhan pribadi dan menyadari peran kita di dunia ini sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Beberapa sudut ruang di Rumah KAIL menjadi tempat kesukaan teman-teman untuk mendukung aktivitas dan menambah inspirasi. Salah satu contoh, bagian ruang teras atas yang menghadap kebun menjadi tempat favorit salah seorang staf Kail dalam melakukan aktivitas. Perasaan damai, tenang, menyejukkan, menemani suasana hati saat berada di sana, sehingga bisa lebih fokus dalam bekerja.

Kebun dan komponen yang ada di dalamnya menyiratkan energi kesegaran untuk berinteraksi dengan alam. Pengalaman berkebun bagi staff maupun para relawan Kail memberi pengalaman baru yang mendukung pemahaman diri sebagai manusia yang diharapkan dapat hidup selaras dengan alam. Beberapa kali hasil kebun Rumah Kail telah dipanen dan dikonsumsi. Hal ini juga meningkatkan pengetahuan para staff maupun relawan tentang nutrisi alami yang mendukung kesehatan tubuh.

Di sudut Rumah Kail yang lain, terdapat labirin. Labirin merupakan alur-alur melingkar yang jika ditelusuri dari sisi luar akan mengantarkan orang tepat ke tengah atau pusat dari labirin tersebut. Ia merupakan simbol ajakan untuk setiap orang memasuki diri, mengenal dan memahami diri sendiri. Bagaikan kulit bawang yang berlapis-lapis, maka setiap orang diajak untuk mengupas lapisan-lapisan yang ada di dalam diri untuk semakin mengenal dan memahami makna hidupnya.


Salah satu bagian Rumah KAIL yang dijadikan tempat beraktivitas

Labirin, media pengenalan diri
Mungkin setiap orang yang sering berkunjung ke Rumah KAIL mempunyai tempat kesukaan masing-masing di bagian Rumah KAIL lainnya, yang menjadikan ruang tersebut sebagai salah satu media merefleksikan dan lebih mengenal diri.

Mari rasakan dan resapi keberadaan kita di antara setiap bagian Rumah KAIL dan sekitarnya. Semakin kita perdalam dan semakin kita banyak berinteraksi, akan semakin dalam juga kita mengenal diri. Kalau kita bisa mengenali diri sendiri, maka visi hidup kita akan terbuka luas. Akhir kata, mari, berkunjung ke Rumah KAIL.

‘If you are working on something exciting that you really care about, you dont have to be pushed. The vision pulls you’ (Steve Jobs)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...