[Jalan-jalan] Balai Perempuan Ala Turki melongok pengalaman FSWW - Turki

Segera setelah gempa bumi di Marmara tahun 1989, FSWW (The Foundation for the Support of Women's Work), sebuah yayasan yang mendukung kerja perempuan, mendirikan “Pusat Kegiatan Perempuan dan Anak”.
Kegiatan awal FSWW adalah pendampingan ibu-ibu untuk mengembangkan tempat penitipan anak, pusat pendidikan anak dan pusat kegiatan perempuan di kota Istambul. FSWW juga bekerja sama dengan perempuan-perempuan di daerah bencana, misal di daerah Marmara, agar komunitas-komunitas perempuan di daerah tersebut bisa menjadi aktor utama di setiap tahap penanganan bencana, mulai dari waktu tanggap darurat sampai pada proses rekonstruksi. Sedangkan di bagian tenggara Turki mereka bekerja sama dengan perempuan-perempuan lokal agar lebih berpartisipasi aktif di dalam program pembangunan daerah dan di dalam proses pengambilan keputusan.

FSWW memfasilitasi dan mendukung perempuan untuk mendefinisikan masalah-masalah mereka, menghasilkan pemecahan-pemecahan untuk masalah-masalah tersebut dan untuk membangkitkan dan mengaktifkan potensi-potensi yang dimiliki oleh para perempuan itu sendiri. Kemudian mereka mendirikan “Ruangan Perempuan” (Women’s Rooms), di mana perempuan dapat berkumpul bersama, mendiskusikan masalah-masalah mereka dan sebagai wadah untuk mengekspresikan diri mereka. Ini adalah sebuah pintu masuk bagi perempuan untuk menuntut pengadaan sebuah ‘ruang’ untuk memecahkan masalah bersama, menjalankan program penitipan anak, program pelatihan untuk kerajinan tangan, pelatihan tentang pemasaran, simpan pinjam dan bisnis-bisnis kecil lainnya. Di dalam setiap kegitan yang mereka lakukan, perempuan belajar bagaimana cara bernegosiasi dengan pemerintah untuk membuka peluang partisipasi bagi mereka, baik secara fisik maupun politis.
didirikan tidak berapa lama setelah terjadinya gempa bumi yang menghancurkan segalanya dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Mereka berpindah dari tenda-tenda penampungan ke tempat-tempat pengungsian sebelum rumah permanen mereka rampung. Di saat ‘kritis’ tersebut, para perempuan sudah mampu membangun sebuah sistem untuk bersama-sama merawat anak-anak, mendistribusikan dan memperpanjang bantuan-bantuan jangka panjang, dan untuk memahami dan mengakses bantuan pendataan rumah dan kegiatan ekonomi mereka. Saat ini, sudah ribuan perempuan ambil bagian dalam proses negosiasi mengenai rumah-rumah mereka, mengumpulkan secara bersama-sama tabungan untuk melunasi rumah permanen yang resmi dan untuk menekan pemerintah lokal agar mau bekerja bersama mereka untuk membangun semua yang telah dirusak oleh gempa bumi.
Yayasan ini didirikan oleh seorang aktivis perempuan yang berasal dari komunitas rakyat miskin di Turki, Sengul Akcar, pada tahun 1986. Tujuan yayasan ini adalah mendukung usaha-usaha perempuan agar bisa mandiri secara finansial, untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan Turki, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.
Kegiatan awal FSWW adalah pendampingan ibu-ibu untuk mengembangkan tempat penitipan anak, pusat pendidikan anak dan pusat kegiatan perempuan di kota Istambul. FSWW juga bekerja sama dengan perempuan-perempuan di daerah bencana, misal di daerah Marmara, agar komunitas-komunitas perempuan di daerah tersebut bisa menjadi aktor utama di setiap tahap penanganan bencana, mulai dari waktu tanggap darurat sampai pada proses rekonstruksi. Sedangkan di bagian tenggara Turki mereka bekerja sama dengan perempuan-perempuan lokal agar lebih berpartisipasi aktif di dalam program pembangunan daerah dan di dalam proses pengambilan keputusan.
FSWW memfasilitasi dan mendukung perempuan untuk mendefinisikan masalah-masalah mereka, menghasilkan pemecahan-pemecahan untuk masalah-masalah tersebut dan untuk membangkitkan dan mengaktifkan potensi-potensi yang dimiliki oleh para perempuan itu sendiri. Kemudian mereka mendirikan “Ruangan Perempuan” (Women’s Rooms), di mana perempuan dapat berkumpul bersama, mendiskusikan masalah-masalah mereka dan sebagai wadah untuk mengekspresikan diri mereka. Ini adalah sebuah pintu masuk bagi perempuan untuk menuntut pengadaan sebuah ‘ruang’ untuk memecahkan masalah bersama, menjalankan program penitipan anak, program pelatihan untuk kerajinan tangan, pelatihan tentang pemasaran, simpan pinjam dan bisnis-bisnis kecil lainnya. Di dalam setiap kegitan yang mereka lakukan, perempuan belajar bagaimana cara bernegosiasi dengan pemerintah untuk membuka peluang partisipasi bagi mereka, baik secara fisik maupun politis.
FSWW adalah salah satu yayasan lokal utama di dalam jaringan GROOTs (Grassroots Organizations Operating Together in Sisterhood) yang tertarik untuk mendukung dan mendirikan program-program pelatihan, perawatan anak dan peningkatan kegiatan perekonomian oleh perempuan akar rumput sendiri tanpa pengawasan pihak luar yang profesional ataupun dari pemerintah. (Lola)
Sebagian besar informasi diperoleh dari situs GROOTs (Grassroots Organizations Operating Together In Sisterhood). www.groots.org

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...