Sebagai aktivis yang mempunyai aktivitas dan mobilitas tinggi, kita kerapkali tidak punya waktu untuk memperhatikan diri kita sendiri. Perjalanan ke lapangan dan perjalanan lain yang biasa kita tempuh sebagai bagian dari konsekuensi aktivitas kita, tanpa kita sadari mempengaruhi kesehatan kita, yang selanjutnya bisa berdampak pada kinerja kita juga.
Kaki, sebagai salah satu bagian tubuh kita yang sangat menunjang aktivitas kita sebagai aktivis patut kita beri perhatian juga. Setelah perjalanan jauh, dalam kondisi cuaca yang kering dan berdebu, ataupun hujan, kaki kita seringkali menjadi capek, telapaknya pecah-pecah, lembab ataupun berkeringat sehingga mengeluarkan bau tidak sedap. Untuk mengurangi rasa pegal dan pecah-pecah, ada sedikit tips yang mungkin bisa bermanfaat bagi rekan-rekan.
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:
Air suam-suam kuku dalam baskom atau ember
Amplas untuk kaki atau batu apung
Sikat gigi bekas
Kain lap kering
Caranya:
1. Masukkan garam secukupnya pada air suam-suam kuku dalam baskom, lalu celupkan kaki selama 10 menit. Kalau mau, bisa sambil menghidupkan dupa atau aroma terapi lainnya sehingga kita terbantu untuk bersantai/rileks. Selain menggunakan aroma terapi siap pakai yang dapat dibeli di toko-toko, aroma terapi bisa dibuat sendiri dengan membakar kulit jeruk.
2. Angkat kaki kiri, lap dengan kain kering dan amplas tumit dan bagian kaki yang pecah-pecah. Kemudian sikat sela-sela kuku yang mungkin diselipi tanah atau kotoran. Lakukan yang sama dengan kaki yang satunya. Untuk membantu mempercepat pemulihan, pijat telapak kaki dan betis dengan lotion kaki.
Terapi ini dilakukan agak sering untuk yang kondisi kakinya agak parah (kira-kira 3 hari sekali), dan diperjarang frekuensinya seiring dengan membaiknya kondisi kaki.
Selamat mencoba!
(intan)
No comments:
Post a Comment